Facebook Album

Jumat, 02 Januari 2009

K a f e i n
Gizi.net - Kafein adalah sejenis obat yang secara natural diproduksi oleh daun dan benih pada beberapa jenis tanaman. Kafein juga bisa diproduksi dengan sengaja dan ditambahkan pada bahan-bahan makanan. Kafein dimasukkan kategori obat karena memberikan rangsangan pusat sistem saraf yang meningkatkan stamina. Kafein menyumbangkan energi sementara pada individu yang mengkonsumsinya dan juga menghilangkan rasa tidak mood.

Kafein ada di dalam teh, kopi, cokelat, dan beberapa minuman ringan, pada obat yang menghilangkan rasa sakit dan beberapa jenis obat-obatan lainnya. Dalam bentuk yang alami, kafein terasa sangat pahit. Tetapi, beberapa minuman berkafein sudah melalui beberapa proses yang berhasil menyamarkan rasa pahit kafein.

Remaja biasanya mengonsumsi kafein dari minuman ringan dan minuman penambah energi. (Selain tambahan bahan kafein buatan, minuman ini juga mengandung bahan tambahan pemanis dan perasa buatan). Kafein tidak akan meresap ke dalam tubuh, tetapi kamu dapat merasakan efeknya selama enam jam. Kebanyakan orang merasakan bahwa kafein meningkatkan stamina. Kafein dengan dosis tinggi menyebabkan rasa bimbang, pusing, sakit kepala, dan rasa gugup. Kafein juga dapat mempengaruhi pola tidur normal.

Sensitivitas kafein (jumlah kafein yang dapat memberikan efek pada seseorang) sangat bervariasi dari individu ke individu. Rata-rata, semakin kecil seseorang semakin sedikit kafein memberikan efek samping. Sensitivitas kafein memberikan efek berdasarkan jumlah kafein yang dikonsumsi sehari-hari. Orang yang biasa mengonsumsi kafein dalam jumlah besar secara rutin lama-lama memiliki sensitivitas kecil pada kafein. Hal ini berarti mereka harus mengonsumsi jumlah kafein lebih besar untuk mendapatkan efek yang sama.

Mengonsumsi kafein menyebabkan orang menjadi lebih sering buang air kecil. Kafein juga menyebabkan tubuh kehilangan kalsium dan memicu hilangnya masa tulang dari waktu ke waktu. Meminum kafein yang ada di dalam minuman ringan dan juga kopi yang dicampur dengan susu, bahkan memberikan efek yang lebih besar pada massa tulang dan risiko menderita osteoporosis.

Kafein dapat memperburuk penyakit jantung tertentu. Kafein juga bisa berinteraksi dengan beberapa jenis oabt-obatan dan suplemen. Jika kamu merasa stres atau cemas, kafein bisa memperparah keadaan ini. Meskipun kafein kadang-kadang digunakan untuk pengobatan sakit kepala migrain, kafein dapat memperburuk sakit kepala pada beberapa orang. n fia/teenhealth

Lalu, Apa Kuncinya?

Kafein biasanya aman dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan. Para ahli menyarankan 200-300 miligram konsumsi kafein dalam sehari merupakan jumlah yang cukup untuk orang dewasa. Tapi, mengonsumsi kafein sebanyak 100 miligram tiap hari dapat menyebabkan individu tersebut tergantung pada kafein. Maksudnya, seseorang dapat mengalami gejala seperti rasa lelah, perasaan terganggu atau sakit kepala jika ia tiba-tiba berhenti mengonsumsi kafein.

Remaja harus mencoba untuk membatasi konsumsi kafein dengan tidak lebih 100 miligram kafein dalam sehari. Anak-anak harus jauh lebih sedikit mengonsumsinya.

Jika kamu mengonsumsi kafein terlalu berlebihan, kamu mungkin ingin segera menghentikannya. Cara yang terbaik adalah menghentikannya secara perlahan. Jika tidak kamu akan terserang sakit kepala atau merasa lelah atau hanya sekedar merasa hilang.

Cobalah dengan mengganti minuman bersoda yang mengandung kafein dengan menggantinya yang tanpa kafein. Contohnya air putih, minuman soda bebas kafein, dan teh bebas kafein. Tetap menghitung jumlah kafein yang dikonsumsi setiap harinya. Gantilah satu jenis minuman tiap minggunya dengan yang bebas kafein sampai kamu menemukan dirimu mengonsumsi kafein kurang dari 100 miligram per harinya. fia/teenhealth


Sumber: http://www.republika.co.id (

Related Posts by Categories



Widget by Scrapur
)

0 komentar:

Blogger template 'CoolingFall' by Ourblogtemplates.com 2008